Sebagai pembicara publik, kami memiliki pengaruh yang luar biasa atas perilaku, pendapat, dan keputusan orang. Ketika kata-kata kita menjadi sarana propaganda, kata-kata itu bisa menjadi berbahaya tetapi tidak selalu demikian. Pembicara publik telah menggunakan propaganda untuk mempengaruhi orang dalam berbagai topik mulai dari bergabung dalam upaya perang untuk berhenti merokok hingga mempercantik bangsa.

Berasal dari istilah bahasa Inggris kuno “menyebarkan”, tujuan propaganda adalah menanam gagasan untuk memengaruhi sikap demi tujuan tertentu. Pembicara publik menggunakan berbagai teknik.

Berikut adalah beberapa metode propaganda yang umum:

• Menarik rasa takut

Ini memainkan ketakutan orang, membangun dukungan dengan menanamkan kecemasan dan kepanikan pada populasi umum.

• Kereta musik

Ini adalah metode membujuk orang untuk melakukan sesuatu dengan memberi tahu mereka bahwa orang lain melakukannya.

• Kesaksian

Salah satu bentuk propaganda paling umum di ranah public speaking, testimonial menggunakan kata-kata orang terkenal untuk membujuk Anda.

• Transfer

Teknik ini menggunakan nama atau gambar orang terkenal, tetapi bukan kutipan langsung.

• Pengulangan

Dalam jenis ini nama produk diulang setidaknya empat kali.

• Kata-kata emosional

Pembicara publik sering menggunakan kata-kata yang akan membangkitkan emosi, membuat Anda merasa kuat terhadap seseorang atau sesuatu.

Propaganda sering digunakan dalam pidato politik dan selama masa perang, ketika itu adalah senjata yang sangat ampuh. Pembicara menggunakannya untuk merendahkan dan menciptakan kebencian terhadap musuh dengan menciptakan citra palsu dalam pikiran. Ini dicapai dengan menggunakan istilah ofensif atau rasis, menghindari kata-kata tertentu atau dengan menuduh kekejaman musuh.

Salah satu penyalahgunaan propaganda yang paling terkenal dalam berbicara di depan umum berkontribusi pada lonjakan kekuasaan Hitler di Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Penutur bahasa Inggris menggunakan kampanye propaganda mereka sendiri untuk menggambarkan orang Jerman sebagai orang Hun yang haus darah dan pembunuh, mendapatkan dukungan publik untuk perang tersebut. Di Amerika Rosie the Riveter memohon kepada wanita untuk mengambil pekerjaan pria yang berperang.

Contoh lain ketika pembicara publik menggunakan propaganda untuk mempengaruhi orang.

• Telah digunakan dalam banyak rekomendasi kesehatan masyarakat seperti mendapatkan suntikan flu, berhenti merokok dan menurunkan berat badan.

• Pembicara politik sering mendorong warga untuk berpartisipasi dalam sensus atau pemilu.

• Pengiklan menyewa pembicara untuk mempromosikan produk mereka untuk menyampaikan pesan mereka.

Propaganda telah meninggalkan stempel yang tak terhapuskan dalam sejarah. Tidak diragukan lagi, itu ditakdirkan untuk mempengaruhi generasi mendatang juga.